11 Januari 2008

Bicara Terbuka

SATU topik yang tampak sangat menyulitkan para orang tua adalah mendiskusikan seks dengan dengan anak-anak remaja mereka. Lebih dari sepertiga ibu,dan hampir separuh ayah, menpatkan nilai D atau E karena mereka tidak bisa mendiskusikan seks dengan anak-anak mereka.

“Kami tidak membicarakan seks karena tabu. Tapi menurutku itu salah, kalau saya menjadi orang tua nanti, saya akan memberi tahu soal seks yang benar seperti apa kepada anak saya. Gak usah ada rasa sungkan karena saya tidak mau anak saya nanti mengetahuinya dari orang lain, bukan dari orang tuanya,” ungkap seorang siswi Madrasah Aliyah di Tasikmalaya.”Jika aku ingin bertanya soal seks, aku akan mendatangi ibuku. Kalau ayah, dia akan berkata’Mmmmh,uh,tanya ibumu, deh!’ “

Padahal, tanpa mengetahuinya dari orang tua, para remaja bisa saja mencari informasi soal seks dari sumber lain dengan mudah, misalnya lewat internet, buku, majalah, bahkan film”biru”. Sayangnya informasi yang berdar itu belum tentu benar, bahkan kadang bisa menyesatkan. Daripada anak-anak remaja itu terjerumus dalam pergaulan bebas karena kurang mendapatkan informasi yang tepat soal seks, lebih baik orang tua menjelaskannya sejak dini, kan?

Meski begitu, orang tua lebih baik dalam berdiskusi soal obat-obatan terlarang. Hampir dua pertiga dari mereka menerima nilai A atau B karena memeberikan nasihat yang oke soal narkoba.

Siska Nedutas Lover

Tidak ada komentar: