28 Desember 2007

Andai Aku Jadi Presiden

INDONESIA. Aku bangga tinggal di sini. Tanahnya subur, rakyatnya makmur. Walaupun, kini keadaannya berubah ke arah yang lebih, ya bisa dikatakan tidak lebih baik. Kata orang sih itu murka dari Tuhan. Tapi siapa tahu saja, Tuhan mencintai hamba-Nya dengan cara seperti ini. Dia kan penuh dengan rahasia yang tak mungkin seorang pun tahu.

Andai aku jadi presiden di negeri ini, hal yang pertama akan aku lakukan adalah membuat semua rakyat percaya padaku. Aku melakukan hal itu karena bagaimana mungkin negara yang aku pimpin akan aman dan sejahtera jika rakyatnya sendiri banyak buruk sangka pada pemimpinnya. Tapi aku tak akan susah-susah berkata tentang kebaikan diriku pada mereka. Cape! Daripada aku banyak bicara tentang janji-janji, lebih baik aku langsung ”turun” ke masyarakat. Mungkin itu seperti mustahil. Ya, mustahil sih kalau memang tidak diniatkan sebagai ibadah. Pekerjaan sebagai presiden kan juga ibadah!.

Gini caranya, aku akan menghabiskan masa liburanku dengan mengunjungi provinsi-provinsi secara bergiliran, daripada jalan-jalan ke luar negeri. Kalau masalah pekonomian, aku akan memutuskan agar tidak usah meminjam dana dari luar negeri lagi. Cara lain untuk mendapatkan dana ialah dengan mengoptimalisasikan tenaga kerja di negeri ini. Setelah aku amati, ternyata banyak tenaga kerja berkualitas yang masih menganggur. Dan yang aku tahu, mereka bukannya tidak berusaha, tapi mereka sulit sekali diterima bekerja. Karena tidak punya kenalan di tempat mereka melamar pekerjaan. Aku akan mengerahkan para pencari kerja itu agar sumber daya alam Indonesia yang beraneka ragam dikelola dengan sebaik-baiknya, daripada dikelola oleh perusahaan-perusahaan luar negeri yang hanya memberikan sedikit imbalan untuk kekayaan alam yang berlimpah itu.

Hal yang juga penting bagi makmurnya suatu negara adalah pendidikan rakyatnya. Memang, sekarang ini sekolah dianggap sebagai beban bagi rakyat kecil. Habis, biaya sekolah tambah mahal terus. Padahal, kebanyakan dari mereka memiliki semangat untuk benar-benar mencari ilmu, bukan sekedar gengsi saja. Tapi, semua itu tidak didukung dengan kemujuran mereka sebagai warga suatu negara. Oleh karena itu, aku akan mengadakan suatu seleksi untuk mencari anak-anak yang memiliki motivasi tinggi yang memang tidak mampu untuk sekolah. Kemudian, mereka masing-masing akan dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Setelah itu, mereka akan dilatih lebih terampil dalam menggunakan kemampuannya, sampai akhirnya bisa bekerja dengan kemampuannya itu.

Sementara itu, untuk meningkatkan pendidikan bagi yang sudah mampu membiayai sekolah, ialah dengan membuat bersekolah tidak sia-sia. Mereka tidak usah mempelajari semua pelajaran di sekolah. Mereka cukup mempelajari mata pelajaran yang menunjang bagi masa depan mereka (tujuannya agar pikiran mereka tidak bercabang-cabang), karena buat apa mereka sekolah kalau hanya untuk mendapatkan nilai bagus (bagaimanapun caranya) tanpa ada bekasnya!

Mereka perlu pengembangan potensi diri untuk masa depan! Mungkin sistem ini semacam penjurusan bakat sejak dini. Indonesia memiliki ragam kebudayaan daerah yang sangat tinggi. Untuk menjaganyaagar tetap lestari, aku akan mengadakan semacam pergelaran akbar di dalam maupun di luar negeri yang khusus menampilkan pertunjukan kebudayaan-kebudayaan
itu setiap tahunnya. Ketika pergelaran itu berlangsung, aku akan mengundang utusanutusan
dari luar negeri. Hal itu dilakukan agar penduduk dari setiap daerah terpacu untuk tetap mempertahankan kebudayaan daerah tempat mereka berasal. Selain itu, masyarakat luar negeri pun akan tahu kekayaan kebudayaan kita. Dan siapa tahu saja dapat lebih meningkatkan devisa bagi negara. Cita-citaku hanya satu, Indonesiaku bisa tersenyum kembali, menyaksikan rakyatnya hidup sejahtera, adil, dan makmur􀂄

Lisma NWB (mantan Presiden Kirlistik SMA Almuttaqin)

Tidak ada komentar: